Pernah tidak kita berpikir mengapa anak-anak sekarang mudah marah, cenderung tidak sabaran, sering merasa bosan. Meski terlihat aktif, tetapi ada kecenderungan mereka tidak terlihat tenang dalam menghadapi sesuatu. Daya tahan pemusatan pikiran mereka sering tidak bisa bertahan lama, sering kehilangan fokus. Meski kejadian ini tidak hanya menimpa kepada anak-anak, tetapi merekalah korban terbanyak saat ini.
Apa yang di cari oleh mereka adalah kesenangan, dan (kebetulan) kesenangan yang mereka inginkan sekarang mudah sekali di dapatkan. Rangsangan kesenangan bagi mereka yang paling mudah adalah cukup dengan mengakses gadget yang mereka miliki, dari sanalah hiburan tidak terbatas bisa didapatkan. meski smartphone mereka bisa dilakukan untuk banyak hal positif, tetapi aplikasi media sosial dan game online justru paling banyak di akses dan sekaligus menyita waktu mereka.
Lalu apa hubungannya sifat dan sikap negatif diatas dengan media sosial ?, Anak-anak saat ini dibombardir dengan sumber daya yang mempengaruhi pelepasan dopamine dalam otak mereka. Dopamine adalah zat/hormon dalam otak yang terkait dengan sensasi hadiah dan kebahagiaan, Dopamine sendiri biasa dikenal dengan sebutan happy hormone. Ketika sedang bahagia maka otak sebenarnya sedang mengeluarkan hormon ini.
Menjadi tidak sehat adalah ketika ada penyalahgunaan atau peningkatan rangsangan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak-anak. Ketika anak-anak membuka aplikasi media sosial, maka secara tidak sadar mereka akan dipenuhi dengan rangsangan kebahagiaan, yang sifatnya kontinyu. Yang mereka terima adalah kesenangan jangka pendek tetapi sifatnya terus menerus. Sebagai contoh video pendek yang ada di media sosial jika masing-masing video berdurasi 15 detik, maka mereka bisa mendapatkan momen kesenangan 15 detik, untuk selanjutnya 15 detik lagi dan seterusnya, jika mereka temukan video tidak menarik, mereka cukup “swap” untuk mendapatkan video lain. yang terjadi pelepasan hormon di otak terus menerus terjadi.
Tetapi pelepasan hormon yang berlebihan menjadi tidak bagus. Kebanjiran hormon dopamin menyebabkan ketergantungan yang berujung pada keseimbangan emosional dan penurunan produktifitas, yang cenderung akan mengganggu aktivitas utama. Ketika anak-anak terbiasa dengan stimulasi berlebihan, mereka dapat menjadi kurang toleran terhadap kebosanan dan kesulitan berkonsentrasi pada tugas-tugas yang memerlukan ketenangan dan ketekunan.
Dopamine Detox adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pendekatan sederhana di mana seseorang berusaha untuk mengurangi atau bahkan menghindari stimulasi berlebihan, terutama dari perangkat elektronik, selama periode waktu tertentu. Tujuannya adalah mengembalikan sensitivitas terhadap dopamine, membantu anak-anak memahami cara mengatasi kebosanan, dan membangun karakter yang kuat, serta meningkatkan kesehatan mental mereka.
Anak-anak yang terbiasa dengan stimulasi konstan sering merasa tidak nyaman ketika mereka harus berhadapan dengan kebosanan. Dopamine Detox membantu mereka belajar untuk menikmati momen-momen tenang dan mengatasi kebosanan dengan kreativitas. Dengan mengurangi paparan terhadap rangsangan berlebihan, anak-anak juga dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas penting seperti belajar, membaca, atau bahkan bermain permainan yang memerlukan fokus.
Dopamine Detox mengajarkan anak-anak nilai-nilai seperti disiplin diri, ketekunan, dan pengendalian diri. Ini membantu dalam pembentukan karakter mereka dan memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan pribadi. dengan mengurangi stimulasi berlebihan, anak-anak dapat mengurangi stres, kecemasan, dan perasaan kewalahan. Ini pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan mental mereka.
Dopamine Detox juga bisa diterapkan ke semua jenjang usia baik pria maupun wanita, artinya “terapi” ini bersifat umum. Ketika kita sudah mulai ketergantungan dengan gadget misalnya, dan tidak bisa lepas darinya, ada rasa was-was atau kecemasan ketika sedikit lama tidak membukanya. Anda mungkin akan beralasan bahwa di sana ada hal-hal penting terkait dengan pekerjaan, ada email, ada wa penting dan seterusnya. Sekali lagi bukan masalah isinya, tetapi kecepatan akses anda, yang durasi dalam interaksi dengan gadget anda yang membuat menjadi candu.
Detox ini bukanlah menghindarkan anak-anak atau bahkan anda sendiri untuk tidak menjamah gadget. tetapi lebih kepada pengaturan waktu. Mulailah menentukan periode waktu, misal sehari beberapa jam tidak buka smartphone. bisa 2 atau 3 jam dan bisa ditambah untuk beberapa jam lagi di akhir pekan. ini akan melatih pengendalian diri bagi anak-anak, sebagai gantinya mereka bisa melakukan kegiatan kreatif, berinteraksi dengan keluarga maupun menjalani hobi mereka, mendorong mereka melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan dan bermanfaat.
Dopamine Detox adalah alat yang efektif untuk membantu anak-anak mengatasi kebosanan, meningkatkan kesehatan mental mereka, dan membangun karakter yang kuat. Meski pada awal pelaksanaan akan berat, dan perlu pendekatan ekstra kepada mereka, tetapi dengan memberikan anak-anak kesempatan untuk melepaskan diri dari rangsangan berlebihan, kita dapat membantu mereka menemukan keseimbangan dalam hidup digital dan meningkatkan kualitas hidup mereka.