Sepenggal Cerita dalam Sepertiga Akhir Kehidupan

Saya Ingin Dekat dengan Anak Tanpa Mengganggu Mereka

Sekarang anak-anak saya sudah remaja.
Ada yang duduk di akhir SMP, ada yang menjelang bangku kuliah.
Meski Mereka masih tinggal bersama saya, tapi saya tahu… dunia mereka sudah mulai bergeser.
Bukan lagi tentang minta dibelikan mainan atau minta ditemani belajar,
tapi mulai sibuk dengan tugas, teman-teman, organisasi, dan layar ponsel mereka sendiri.

Saya masih ada di rumah,
tapi tidak lagi jadi pusat perhatian seperti dulu.
Dan jujur saja, kadang saya rindu masa kecil mereka.
Masa di mana mereka datang setiap kali ingin bercerita, bertanya, atau sekadar duduk di pangkuan saya.

Sekarang saya belajar sesuatu yang baru sebagai orang tua:
bagaimana caranya tetap dekat dengan anak… tanpa membuat mereka merasa terganggu.

Saya mulai menyesuaikan cara bicara,
belajar untuk mendengarkan lebih banyak daripada memberi nasihat.
Kalau dulu saya suka memberi petuah panjang, sekarang saya cukup bilang,
“Kalau kamu butuh apa-apa, Ayah ada di sini ya.”
dan membiarkan mereka datang dengan sendirinya.

Saya tahu mereka masih butuh saya —
tapi mungkin bukan dalam bentuk bantuan atau nasihat,
melainkan dalam bentuk kehadiran yang tenang, tidak memaksa, dan siap mendengarkan.

Saya juga berusaha tidak tersinggung kalau mereka lebih sering sibuk dengan gawainya.
Karena saya paham, di usia itu, mereka sedang membangun jati diri.
Dan saya tidak ingin membuat mereka merasa bersalah hanya karena ingin punya ruang sendiri.

Yang saya lakukan sekarang hanyalah menjaga hubungan tetap hangat,
membuka pintu komunikasi tanpa tekanan,
dan mendoakan mereka lebih sering — bahkan ketika tidak sempat ngobrol panjang.

Karena kelak, ketika mereka benar-benar dewasa dan hidup di luar rumah,
saya ingin mereka ingat bahwa orang tuanya dulu tidak mengganggu,
tapi selalu hadir.
Selalu mendukung.
Dan selalu menjadi tempat paling nyaman untuk pulang.

VMenu

Enter Block content here...


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam pharetra, tellus sit amet congue vulputate, nisi erat iaculis nibh, vitae feugiat sapien ante eget mauris.